1 Gunakan power bank yang tepat untuk laptop yang Anda miliki. Kebanyakan laptop membutuhkan output sebesar 16V-20V, sedangkan sebagian besar power bank mampu menyediakan output 5V USB. Anda biasanya bisa mencari rating daya dan output voltase yang dibutuhkan laptop dari adaptornya atau dari buku panduan. Power bank MAXOAK Laptop mempunyai
Dampak menggunakan universal charger pada laptop sangat serius jika Anda tidak memilih produk yang terjamin kualitasnya. Apakah dampak menggunakan universal charger pada laptop? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh pengguna komputer jinjing yang pengisi dayanya bermasalah atau rusak hingga tidak bisa digunakan lagi. Membeli charger orisinal sesuai dengan merek laptop yang dimiliki juga tergolong mahal. Hingga kemudian pilihan jatuh pada pengisi daya universal. Universal Charger Laptop dan Efek Sampingnya Universal charger adalah pengisi daya yang dapat digunakan untuk perangkat elektronik tanpa terbatas pada merek. Selama port isi daya laptop memiliki karakteristik yang sama, maka pengisi daya universal ini dapat digunakan. Selain itu, harga pengisi daya universal ini juga lebih murah dibandingkan charger orisinal sesuai dengan merek laptop. Sekilas, penggunaan universal charger tampak memudahkan dan sangat praktis bagi pengguna, bukan? Tapi jangan salah, karena terdapat banyak dampak menggunakan universal charger pada laptop yang berpotensi merusak perangkat Anda. Jadi, efek samping dari penggunaan pengisi daya non-orisinal untuk laptop 1. Overheat Efek negatif pertama yang sering terjadi atas penggunaan pengisi daya universal adalah overheat atau panas berlebih. Jika laptop sebelumnya tidak mengalami masalah overheat, maka bisa jadi panas yang muncul disebabkan oleh pengisi daya universal yang digunakan. Ini merupakan reaksi penolakan paling awal yang muncul atas penggunaan charger yang tidak orisinal. 2. Pengisian Daya Lambat & Tidak Bisa Full Charging Dampak lain penggunaan pengisi daya universal yaitu waktu pengisian daya yang menjadi lebih panjang. Dalam beberapa kasus, baterai laptop bahkan tidak bisa mencapai status full charging meski charger sudah dicolokkan selama semalam penuh. Jika kondisi ini terjadi, merupakan pertanda pengisi daya tidak kompatibel dengan baterai. 3. Baterai Drop Bila baterai sudah menunjukkan pertanda tidak kompatibel dengan universal charger yang digunakan tapi diabaikan, maka kondisi selanjutnya adalah kerusakan baterai. Hal ini ditandai dengan baterai laptop yang masa pemakaiannya menjadi semakin singkat ketika tidak tersambung dengan pengisi daya. Semakin lama akan semakin pendek waktu pemakaiannya. 4. Perangkat Keras Hardware Rusak Dampak lain dari penggunaan charger universal dalam jangka panjang meski laptop sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakcocokan adalah kerusakan hardware. Biasanya, kerusakan perangkat keras dimulai dari komponen kecil seperti konektor WiFi, kipas internal, hingga yang paling menakutkan adalah kerusakan motherboard. Sebab, motherboard adalah otak perangkat. 5. Mati Total Dampak menggunakan universal charger pada laptop jika sudah menyerang motherboard adalah mati total. Hal ini dikarenakan sistem laptop bergantung penuh pada komponen perangkat keras tersebut. Jadi wajar bila sudah motherboard yang diserang, maka laptop otomatis tidak mau menyala. Bisa diperbaiki agar menyala kembali tapi laptop pasti akan menjadi lebih lambat. Mengapa bisa terjadi dampak negatif seperti itu dari penggunaan charger laptop universal? Anda pasti bertanya-tanya tentang hal itu, bukan? Jawabannya sederhana, yaitu akibat voltase atau tegangan dan ampere dari charger universal berbeda dengan pengisi daya orisinal. Biasanya, voltase dan amperenya lebih tinggi dari charger bawaan laptop. Baca Juga Cara Mudah Upgrade RAM Laptop Tips Memilih dan Menggunakan Charger Laptop Universal Terbaik Dengan risiko melalui penggunaan charger universal di atas, apakah berarti pengisi daya ini tidak boleh digunakan? Sebenarnya, tergantung juga pada cara Anda memilih dan menggunakan charger laptop jenis ini. Ketika membeli charger, maka Anda perlu menjadikan beberapa hal sebagai bahan pertimbangan agar tidak asal saja Perhatikan voltase dan ampere charger orisinal dari laptop Anda. Cara mengetahui spesifikasi charger laptop bawaan adalah dengan membacanya di kotak putih pada badan pengisi daya. Pilih universal charger dengan voltase dan ampere yang sesuai dengan produk orisinalnya untuk meminimalisir kemungkinan penolakan dari tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Meskipun charger universal tidak semahal pengisi daya orisinal, setidaknya ada merek dengan kualitas bagus. Pilih merek yang memang sudah terbukti keamanan penggunaannya. Anda bisa mencari review di internet tentang produk terkait sebagai bahan pertimbangan. Setelah membeli pengisi daya universal tersebut, untuk mengantisipasi agar dampak menggunakan universal charger pada laptop tidak terjadi, Anda sebaiknya Tidak menggunakan laptop ketika pengisian daya sedang penggunaan laptop sehingga baterai tidak cepat aksesori berupa kipas eksternal laptop ketika pengisian daya berlangsung. Supaya tidak merusak perangkat, ujung kabel kipas koneksikan dengan batok charger ponsel dan bukan dicolokkan langsung pada port USB. Baca Juga Mengganti Harddisk Laptop dengan SSD Cara Mengecas Laptop Tanpa Charger Bila Anda khawatir dengan dampak penggunaan charger universal dan merasa tidak bisa memenuhi langkah antisipasi di atas, masih ada jalan keluar lain. Saat ini, Anda sudah bisa melakukan isi daya laptop tanpa menggunakan charger. Apakah itu memungkinkan? Perkembangan teknologi saat ini sudah mendukung hal tersebut. Ada dua metode yang bisa dilakukan agar laptop bisa terisi tanpa menggunakan charger 1 Menggunakan Panel Surya Anda pasti sudah tidak asing dengan listrik tenaga surya, bukan? Tidak lagi hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah atau kendaraan, kini juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya laptop. Anda tinggal membeli komponen pembangkitnya, lalu mengikuti instruksi pengisian daya untuk perangkat elektronik. 2 Menggunakan Powerbank Jika ingin cara yang lebih sederhana, Anda bisa mengisi daya laptop melalui powerbank yang umum digunakan untuk ponsel. Cukup dengan mengganti kabel USB yang digunakan agar sesai dengan port laptop, powerbank sudah bisa digunakan. Dengan catatan, powerbank yang digunakan memiliki daya cukup besar. Melalui ulasan tentang dampak menggunakan universal charger pada laptop di atas, Anda dapat menimbang sendiri untung ruginya. Jika memang menggunakan pengisi daya universal, Anda dapat memilih produk yang berkualitas. Namun, jika tidak, Anda bisa membeli charger orisinal atau menggunakan metode pengisian lain tanpa charger.

Foto: zdnet.com] Laptop tidak hanya bisa digunakan untuk mengetik, menonton video, atau mungkin internetan. Anda juga bisa menggunakannya untuk mengisi daya baterai iPhone, Android, atau Windows Phone Anda. Sayangnya, seringkali proses charging terpaksa terhenti karena laptop Anda masuk ke sleep mode atau ketika laptop ditutup.Padahal, sebenarnya Anda bisa mengkonfigurasi laptop Windows 10

- Laptop merupakan salah satu perangkat kerja yang bisa dibilang sangat ringkas. Desain tipis, bobot ringan, mudah dibawa, serta spesifikasi yang cukup tinggi membuat laptop menjadi perangkat yang memiliki banyak peminat. Tidak hanya itu, harga dari sebuah laptop juga terbilang ramah di kantong. Maka tidak heran jika agak banyak orang yang melirik laptop sebagai piranti kerja. Laptop tentu perlu dijaga agar memiliki masa pakai yang terbilang lama. Salah satu cara paling dasar dalam menjaga laptop adalah memperhatikan proses pengisian daya. Proses pengisian daya menjadi penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan banyak masalah. Berkenaan dengan pembahasan tersebut, berikut telah merangkum dari berbagai sumber pada Selasa 18/10, cara mengecas laptop yang benar agar tak cepat rusak. Cara mengecas laptop yang benar agar tak cepat rusak Menjaga kesehatan baterai laptop sangat penting, setidaknya ada tujuh cara yang bisa kamu lakukan. Tidak hanya cara pengecasan, alat yang digunakan untuk melakukan proses tersebut juga perlu mendapat perhatian lebih. Hal ini dilakukan agar tidak hanya baterai laptop yang bisa bertahan lama, namun juga alat pengisi daya yang digunakan. Untuk mendapat penjelasan cara mengecas laptop yang benar, kamu bisa simak penjabaran berikut. 1. Jangan gunakan laptop saat sedang diisi daya foto Bagi laptop keluaran terbaru, mungkin mengisi daya sambil menggunakan laptop tidak akan menimbulkan masalah. Hal ini dikarenakan sistem keamanan baik di baterai maupun charger laptop tersebut yang sudah mengalami peningkatan. Namun lain halnya dengan laptop keluaran lawas. Akan lebih baik jika kamu mengisi daya laptop yang digunakan hingga penuh kemudian mengoperasikannya seefektif dan seefisien mungkin. 2. Segera hentikan pengisian daya saat sudah 100% foto Tak hanya pada laptop lawas, menghentikan pengisian daya saat baterai laptop sudah mencapai 100% tentu wajib untuk dilakukan. Selain menghindari pengisian daya yang berlebihan, mencabut charger saat baterai sudah mencapai 100% juga membuat daya listrik yang kamu keluarkan untuk mengisi daya laptop menjadi lebih sedikit. 3. Isi daya laptop sebelum mati total foto Jika kamu sering menggunakan laptop hingga mati kemudian baru mengisi daya perangkat tipis tersebut, segera hentikan kebiasaan buruk itu. Selain bisa mengurangi umur baterai, komponen lain yang ada pada laptop juga bisa mengalami gangguan. Jika notifikasi untuk mengisi daya laptop kamu sudah muncul, segera hubungkan charger pada perangkat tersebut agar daya yang ada tidak sampai habis total. 4. Gunakan charger original foto Jika charger original pada laptop kamu sudah rusak, jangan pernah membeli charger baru dengan harga yang lebih murah namun tak terjamin dari segi kualitas. Dalam charger non original, perhitungan daya yang ada tidak akan presisi charger original. Akan sangat disarankan bagi kamu untuk membeli charger original pada official store merek laptop kamu atau membeli di sumber lain yang terpercaya. 5. Jangan gunakan stop contact bercabang foto Kamu tentu mengetahui stop contact bercabang yang biasa digunakan sebagai ekstensi ketika tak ada cukup ruang pada stop contact utama. Ketika mengisi daya laptop, sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan stop contact bercabang. Hal ini dikarenakan stop contact bercagang berfungsi untuk membagi arus listrik. Oleh karena itu, daya yang dihasilkan dari stop contact bercabang tidak akan sama dengan stop contact utama. Yang demikian ini tidak hanya berpengaruh pada kecepatan pengisian daya, namun juga keawetan pada baterai laptop kamu. 6. Perhatikan suhu perangkat foto Saat mengisi daya, kamu perlu memerhatikan suhu laptop yang kamu gunakan. Hal ini diperlukan agar proses pengisian daya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Jika laptop yang kamu charge terasa panas, segera pindahkan perangkat tersebut ke lokasi yang cenderung dingin seperti lantai. Dengan memindahkan laptop ke lokasi yang lebih dingin, suhu perangkat tersebut akan cenderung cepat untuk turun. 7. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan foto Sangat disarankan untuk menutup beberapa aplikasi yang bisa dibilang kurang penting saat mengisi daya laptop. Hal ini perlu dilakukan agar baterai laptop yang kamu gunakan bisa lebih cepat terisi penuh. Tidak hanya itu, aplikasi yang dibiarkan berjalan saat mengisi daya laptop juga bisa membuat perangkat ini cenderung bekerja ganda. Selain berfokus untuk mengisi daya, laptop yang masih membuka aplikasi di latar belakang juga berusaha agar aplikasi tersebut tidak hilang saat dibuka kembali. CaraMengisi Daya Laptop Tanpa Charger Isi Daya Pakai Powerbank Tergantung model laptopmu. Kalau laptopmu mendukung port USB Type-C, kamu dapat mengisi dayanya dengan port tersebut. Caranya tentu sama seperti saat kamu mengisi daya ponsel ke powerbank, cukup hubungkan port USB Type-C dari laptop ke powerbank. Tapi cara ini punya kekurangan.
Mau dapat tambahan uang dari nonton video? Segera instal Snack Video melalui link ini. Mengisi daya laptop kini bisa dilakukan dengan mudah, ikuti Cara Charge Laptop Dengan USB Termudah berikut ini jika kamu pengen tau seperti apa caranya. Kelebihan Charge Laptop Dengan USBCara Charge Laptop Dengan USB Termudah1. Menggunakan Adapter Charger Yang Support Power Delivery2. Dengan Power Bank3. Menggunakan ConverterAkhir Kata Laptop adalah salah satu perangkat yang wajib untuk dimiliki khususnya oleh mereka para pelajar, mahasiswa dan juga pekerja kantoran. Laptop bisa membantu kita untuk melakukan banyak hal, seperti mengerjakan tugas, mencari informasi, menonton video dan masih banyak lagi lainnya. Berbeda dengan komputer, laptop bersifat portabel. Jadi kita bisa membawa sekaligus menggunakannya di manapun kita butuhkan. Laptop bisa bekerja dengan baik jika daya dalam baterai memenuhi. Jika low, kamu harus mengecasnya terlebih dahulu hingga penuh. Mengisi daya laptop tidak jauh berbeda dengan mengisi daya handphone. Jadi semua orang pasti tidak akan mengalami kesulitan untuk melakukannya. Apalagi beberapa laptop keluaran terbaru sudah dibekali dengan port USB type-c yang bisa digunakan untuk mentransfer data sekaligus mengisi daya laptop. Kelebihan Charge Laptop Dengan USB Hadirnya fitur USB Type-c yang bisa digunakan untuk mengecas tentu bukan sebagai pemanis saja. Tapi ada beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan, seperti Hanya perlu satu adapter untuk mengecas smartphone dan laptop Bisa mengecas ditempat yang jauh dari stop kontak, karena support dengan power bank. Bisa mengecas lebih cepat. Hadirnya port USB type-c di laptop memang sangatlah bermanfaat. Kita bisa mengisi daya laptop dengan mudah tanpa wajib menggunakan adaptor bawaan laptop. Mau tau kan bagaimana caranya? Silahkan untuk menyimak tiga tutorial yang akan dijelaskan dengan lengkap dibawah ini. 1. Menggunakan Adapter Charger Yang Support Power Delivery Mengecas laptop dengan USB tentu membutuhkan adapter charger. Adapter charger yang digunakan tentu harus memiliki spesifikasi yang mumpuni. Sebelum mengecas, pastikanlah bahwa adapter yang digunakan sudah mendukung fitur power delivery ya. Adapter yang memiliki fitur power delivery biasanya bisa digunakan menghasilkan keluaran daya maksimal untuk port Type-C to Type-C. Beberapa brand seperti Aukey dan Uneed sudah merilis produk adapter yang mampu mengeluarkan data hingga 100 w. Penting juga untuk mengetahui seberapa besar daya yang dibutuhkan untuk mengecas laptop kamu melalui port USB. 2. Dengan Power Bank Kamu yang sering beraktivitas di luar rumah seperti traveling pasti memiliki penyimpan data untuk smartphone atau biasa disebut dengan nama power bank. Power bank tidak hanya bisa diandalkan untuk mengisi daya smartphone saja. Tapi, kamu juga bisa menggunakan nya untuk mengecas laptop atau notebook. Tapi perlu diingat kembali bahwa tidak semua power bank bisa digunakan untuk mengecas laptop ya. Hanyalah power bank dengan fitur pengisian cepat Power Delivery USB-C saja yang bisa digunakan untuk mengisi daya laptop. Power bank dengan fitur pengisian cepat Power Delivery USB-C bisa menghantarkan daya hingga 100 Watt, sangat mencukupi untuk mengecas laptop. Tidaklah sulit untuk mendapatkan power bank dengan dukugan fitur ini, karena sudah ada cukup banyak pabrikan merilisnya. 3. Menggunakan Converter Beberapa laptop khususnya yang keluaran lama masih belum dibekali dengan port USB type-c yang bisa digunakan untuk mengisi daya. Jangan kecewa jika hal ini terjadi padamu, karena masih ada solusi yang memungkinkan kamu untuk tetap bisa mengecas daya dengan USB. Solusi yang dimaksudkan adalah dengan menggunakan Converter. Alat ini bisa kamu dapatkan dengan harga mulai dari 30 ribuan saja. Selain terjangkau, tidaklah sulit untuk membelinya. Karena alat yang satu ini bisa ditemukan dengan mudah di market place offline dan online yang ada di negara kita tercinta. Jika kamu pengen hasil yang maksimal dan tidak berefek dimasa mendatang, belilah converter dengan harga yang lebih mahal. Lebih terjangkau dibandingkan dengan meng-upgrade laptop keluaran terbaru yang sudah dibekali dengan port USB type-c kan? Hehe. Dengan menggunakan Converter ini, kamu bisa mengecas dengan adapter ataupun power bank layaknya PC yang support USB Type-c. Akhir Kata Seperti itulah 3 cara jitu yang bisa dilakukan untuk mengecas laptop dengan USB. Semoga sajian kali ini bermanfaat, terimakasih sudah membaca. Seorang blogger yang hobi menulis artikel seputar teknologi, games, dan otomotif Baca Seterusnya 08/10/2021 Cara Edit Foto Preset Aqua and Brown Menggunakan Lightroom 15/11/2021 Cara Melihat Stalker Instagram [100% Berhasil] 12/11/2022 Fungsi Tombol Merah Kuning Hijau di ATM 14/03/2022 Cara Menghilangkan Icon Shortcut di Desktop Windows 11
12Cara Mengecas Hp Baterai Tanam Agar Awet - Baterai tanam memang lebih awet tetapi jika rusak akan sulit untuk menggantinya. 15 Emulator Android Terbaik untuk PC dan Laptop (No.4 Keren Banget) 45 Aplikasi Edit Foto Android Terbaik di Dunia dan Terpopuler; Cara Mengisi Ulang Baterai Hp Tanpa Charger; 6 Smartphone Terbaik untuk Kerja
- Pengguna laptop tak jarang memiliki permasalahan yang sama, yaitu terkait kualitas baterai laptop yang menurun. Namun, tanpa disadari, terdapat kebiasaan-kebiasaan kita yang ternyata membuat kualitas baterai menurun. Salah satunya adalah menghiraukan durasi pengisian daya. Meski tampak sepele, ternyata hal ini justru membuat kualitas baterai menurun. Untuk menghindari hal ini terjadi, tentu Anda harus mengecas laptop dengan tepat. Lantas, bagaimana cara mengecas laptop yang benar agar baterai tidak mudah rusak? Selengkapnya berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan. Baca juga 5 Tips Hemat Baterai Laptop Agar Tetap Awet Cabut charger ketika pengisian daya sudah penuh Sering kali pengguna terlupa untuk mencabut charger laptop saat sudah mencapai 80-90 persen, dan membiarkannya penuh hingga 100 persen. Sebenarnya tidak masalah jika ingin sekali-kali mengecas hingga 100 persen. Namun, hal ini tidak disarankan karena dapat memperpendek umur baterai terisi penuh dan tidak dicabut akan membuat tegangan baterai lebih tinggi sehingga menyebabkan panas. Suhu yang terlalu panas ini yang akan membuat kualitas baterai menjadi menurun dan cepat rusak. Maka dari itu, apabila baterai sudah mencapai 80-90 persen, segeralah mencabut charger. Untuk menghindari terlupa mencabut charger, Anda dapat mengunduh aplikasi Battery Care. Aplikasi ini akan membantu memberikan notifikasi ketika baterai telah mencapai 90 persen. Terapkan aturan 40/80 Cara mengecas laptop yang benar selanjutnya adalah dengan memperhatikan level durasi baterai. Hindari mengecasnya sampai nol persen atau hingga laptop mati. Sebaliknya, terapkan aturan 40/80, yakni mulai mengecas laptop saat daya baterai sudah 40 persen, dan mencabut charger saat baterai telah mencapai 80 persen. Dengan aturan mengecas seperti ini baterai laptop akan tidak terlalu kosong atau penuh sehingga dapat memperpanjang masa daya tahan baterai dan laptop. Menghubungkan charger ke stopkontak terlebih dahulu Sebagian pengguna terkadang mengabaikan urutan mengecas laptop dengan benar. Salah satunya dalam pemasangan charger. Tak jarang banyak dari pengguna yang memulai mengecas laptop dengan mencolokkan kabel charger ke laptop terlebih dahulu.
\n\n\ncara mengecas laptop tanpa charger
. 424 133 194 232 355 415 84 149

cara mengecas laptop tanpa charger